Katanya Sarjana

Menggelitik ketika gue harus membahas mengenai topic hangat, "Katanya Sarjana". Well, Mungkin udah gak asing buat kalian terhadap kata "Sarjana". So, apa sih Sarjana itu? dan Siapa? Menurut Mbah Google, Sarjana (dari bahasa Sanskerta सर्जन, "penciptaan", dalam bahasa Inggris: undergraduate) adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan Sarjana (S-1). So, dari definisi itu kita bisa simpulin kalau sarjana adalah sesorang yang telah menamatkan study Strata satu nya. Honestly, gue pun adalah seorang mahasiswa dan akan menjadi sarjana juga. Kayaknya kalo terus-terusan intro, gak akan habis deh. Karena pembahasan sarjana ini sangatlah complicated. Lebih complicated dari sifat overprotective doi yang bikin geleng-geleng.

Nah, Back to the topic. Kenapa gue ambil bahasan ini, "Katanya Sarjana". Sebagai seorang mahasiswa yang masih start up, gue sering nih melihat kenapa sih di Indonesia ini banyak banget sarjana yang nganggur? Apa karena udah banyak sarjana jadi kalah saing atau ada suatu hal yg lebih kompleks dari itu? Okay, dan berdasarkan hasil survey gue dari beberapa sarjana-sarajana yang sudah sold dan para sarjana yang masih anget, katanya sih sarjana membludak ya karena yg pertama sarjana itu adalah sebuah needs, bukan lagi sesuatu yg istimewa, jadinya sarna pun akhirnya membludak dan ternyata alih-alih tampungan tempat kerja menipis. gawat beribu-ribu gawat nih! Ternyata sarjana kita sudah over loaded dengan kapistas maksimumnya. Tapi, kok bisa sih penampungnya gak muat? Nah loh! 

Hi guys, gue mau sharing dikit nih tentang pengalaman gue dalam mengamati para recruiter. Jadi, pernah ada seorang recruiter dari perusahaan X bilang ini ke gue " Kalo misal gue menghire seorang lulusan S1 dan ternyata kompetensinya sama kayak lulusan SMK, buat apa? Perusahaan lagi evisiensi gede-gedean dan gue cuma bisa meminimalisisr disitu. Lagipula udah jamannya 4.0 atleast yang tadinya di plan gue butuh 10 orang, sekarang cuma 2 orang pun cukup buat jadi otak robot". Mak jlebbbbb ketika gue denger ini, oalahhh mbok ternyata ini toh akarnya. Skill kita kurang diup.

Ngomong-ngomong soal skill, kalian pernah gak baca buku-buku self improvement, siapapun itu? Buku-buku selfimprovement sering banget tu bahas tentang mindset. Menurut gue, mindset ini adalah topic yang menarik banget. Balik lagi ke status gue sebagai mahasiswa dan calon sarjana, yang dibutuhin oleh industri saat ini adalah pemikiran. makanya banyak banget tuh buku self improvement yang bahas tentang mindset pekerja happy, mindset busnessman, atau mungkin mindset jongos berdasi *eh, kenapa sih? balik lagiya karena yang dibutuhkan industri saat ini adalah pemikiran. Kalo kata dosen gue di Univ Jayabaya (Iklan dikit) , yang dibutuhin dari seorang engineer sekarang bukan lagi merancang pabrik, tapi lebih ke riset dan riset adalah bagian dari proses mengasah pikiran kita. Dan setelah gue tarik satu garis lurus, inilah fungsi gue harus kuliah, dan mungkin juga kalian semua. Kuliah itu bukan cuma sekedar title, tapi juga pola berpikir.  Mungkin kalian yang dulu kuliah atau yang lagi kuliah, akan dihadang sama tugas duniawi yang bikin tepar ampe hampir sekarat kan? Nah, ternyata usut punya usut, proses itulah yang mengasah soft skill kita orang guys. Makanya kalo dapet tugas, kita kudu paham betul tu dosen mau ngarahin kemana, atlest walaupun lo cupu di kampus, tapi lo expert di industri.

Nah next, gue mau bahas peran Sarjana nih biar gak cuma jadi "Katanya Sarjana". Dear Sarjana yang udah sold out atau masih start up, bikin lapangan kerja deh yak! Pabrik udah banyak guys, dan masa iya lo mau disamain sama yang lulusan di bawah lo? BUkan maksud gue mengece guys, But, you have everything more than you know! Tinggal kitanya aja mau apa enggak. 

In the End, mungkin udah dulu yaa. Next gue mau bahas tips and trick Interview atau mungkin tentang soft skill atau mau bahas buku gitu? Kalian bisa request di komen bawah ya guys!  Bye guys. Love you All